LAPORAN
PRAKTIKUM
ANATOMI
TUMBUHAN
“JARINGAN
PARENKIM TUMBUHAN KUNYIT”
Dosen Pengampu : Rivanna Citraning R
Kelas
3E
Di
Susun Oleh :
Renda
Rahmatika 12320177
Bela
Isnan Meiriza 1232017
Amalia
Hidayah 12320176
Herdanto
Triatmojo 1232017
PENDIDIKAN
BIOLOGI
FAKULTAS
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU
PENGETAHUAN ALAM
IKIP
PGRI SEMARANG
PRAKTIKUM
ANATOMI TUMBUHAN
“JARINGAN
PARENKIM TUMBUHAN KUNYIT”
Tujuan :
1. Mengetahui
bentuk dan susunan jaringan parenkim pada tumbuhan kunyit
2. Mengetahui
macam – macam jaringan parenkim pada tumbuhan kunyit.
Manfaat :
1. Agar mahasiswa
mampu mengetahui bentuk dan susunan jaringan parenkim pada tumbuhan kunyit
2. Agar
mahasiswa mampu mengetahui macam – macam jaringan parenkim pada tumbuhan
kunyit.
Tinjauan Pustaka :
Parenkim terdiri atas kelompok sel
hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim
mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga
berperan penting dalam proses regenerasi.
Sel-sel parenkim yang telah dewasa
dapat bersifat meristematik bila lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim
terutama terdapat pada bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah,
dan endosperma biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti
pada parenkim xilem, parenkim floem, dan jari-jari empulur.
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki
dinding sel yang tipis, serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami
penebalan, seperti pada parenkim xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau
memanjang dan mengandung vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang
lain adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel
karenabentukselnyamembulat.
Parenkim yang mempunyai ruang
antarsel adalah daun. Ruang antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran
gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim memiliki banyak fungsi,
yaitu untuk berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi
metabolisme lain. Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya
sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas. Jaringan
yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan
makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola, cairan
dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan struktur sel
yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.
Ciri penting dari sel parenkim
adalah dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang
memiliki fungsi khusus. Sel parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada
tumbuhan, oleh karena itu disebut jaringan dasar.
Ciri-ciri jaringan parenkim adalah:
·
selnya hidup
dan berdinding tipis serta berukuran besar
·
memiliki
ruang antar sel sehingga letaknya tidak terlalu padat
·
berbentuk segi enam
·
memiliki
banyak vakuola
·
mampu
bersifat meristematik
1. Struktur dan Isi Sel Parenkim
Struktur internal parenkim
bervariasi sesuai dengan fungsinya, contoh :
·
Sel parenkim
yang berperan dalm fotosintetis, mengandung kloroplas dan membentuk jaringan
klorenkim (pada mesofil daun, korteks batang, empulur)
·
Sel parenkim
dapat berperan menyimpan makanan cadangan yang berupa :larutan dalam vakuola:
gula terlarut dan senyawa N dalam akar Beta vulgaris.
cairan dalam plasma: protein dan minyak dalam endosperm biji Ricinus communis.
kristal: pati dalm endosperm, kotiledon, umbi, buah.
cairan dalam plasma: protein dan minyak dalam endosperm biji Ricinus communis.
kristal: pati dalm endosperm, kotiledon, umbi, buah.
·
Sel parenkim
dapat berfungsi untuk menyimpan air, misalnya pada tumbuhan sukulenta.
·
Banyak sel
parenkim mengandung tanin dan vakuolanya.
Jaringan parenkim memang lebih cocok
kalau disebutkan sebagai ground tissue atau jaringan dasar, yang berarti bahwa
pada hampir setiap bagian tumbuhan akan terdapat jaringan parenkim ini sebagai
jaringan dasar, dimana jaringan-jaringan lain terdapat di dalamnya. Sel-sel
yang menyusun jaringan diatas terdiri dari sel-sel yang bahan-bahannya
merupakan zat setengah cair, sedangkan jaringan-jaringan lain yang terbentuk
terlebih dahulu merupakan bahan-bahan yang lebih padat.
2. Sifat-sifat Jaringan Parenkim
Pada umumnya parenkimitu memiliki
sifat-sifat yang sama ( meskipun dapat merupakan jaringan yang heterogen dengan
tugas-tugasnya yang tidak sama pula ). Sifat-sifat yang dimiliki jaringan
parenkim antara lain yang telah dapat dikemukakan oleh para ahli sebagai hasil
dari penelitiannya, yaitu :
a)
Dinding
selnya tipis, dalam hal ini berlangsungnya penebalan-penebalanpun ( apabila
terjadi ) akan tipis pula, penebalan ini biasanya terdiri dari selulosa yang
keadaannya masih lentur, dan dapat dikatakan bahwa dinding selnya itu jarang
sekali mengandung lignin, kecuali pada organ yang telah tua.
b)
Dinding sel
yang telah menebal biasanya mempunyai noktah-noktah yang dapat menjamina
lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan, berupa noktah biasa
c)
Sel-sel
parenkim merupakan sel-sel yang masih mempunyai kegiatan atau masih hidup, yang
dibagian ruang tengah selnya terdapat sentra vakuola yang besar, yang biasanya
penuh terisi zat-zat makanan cadangan
d)
Plastida-plastida
berupa leukoplas atau kloroplas berada dalam protoplasnya, dalam kloroplas ini
terdapat butir-butir tepung, dapat pula berupa khromoplas
e)
Terdapat
intercellular apaces yang berperan dalam pertukaran atau peredaran gas-gas
f)
Tentang
bentuk selnya, kebanyakan sel parenkim umumnya adalah segi banyak, yang
diameternya bervariasi( polihedra )
Parenkim ini menurut para ahli dijelaskan sebagai
berikut :
A.
Terdapat
pada tumbuhan pada bagian :
1)
Pada batang
dan akar yaitu diantara epidermis dan pembuluh angkut, sebagai korteks
2)
Pada empulur
batang
3)
Merupakan
mesofil ( jaringan pagar dan bunga karang )
4)
Pada daging
buah, merupakan jaringan makanan cadangan
5)
Cadangan
dalam endosperm biji yaitu jaringan yang menyimpan makanan cadangan
B.
Fungsinya :
1)
Berfungsi
menyimpan makanan cadangan seperti halnya pada endosperm jagung atau pda
biji-biji tumbuhan lain
2)
Sebagai
termpat berlangsungnya fotosintesis seperti halnya pada mesofil daun
3)
Berfungsi
sebagai penyokong tubuh apabila vakuolanya berisi air, seperti misalnya pada
tumbuhan lunak ( bayam )
3. Bentuk dan Susunan Parenkim
Sel parenkim umunya berbentuk
isodiametris, tetapi ada bentuk-bentuk lain, yaitu:
Perismatis memanjang atau silindris terdapat pada
parenkim palisade mesofil daun dikotil
Ø Bercabang-bercabang,
misalnya: parenkim bintang/aktinenkim pada mesofil daun c pada tangkai
daun tumbuhan yang batangnya berongga seperti pada tangkai daun Canna sp
(puspa) dan Juncus sp. Bentuknya bercabang-cabang seperti
baling-baling.
Ø Parenkim
dengan ruang antar sel yang besar contohnya: aerenkim pada alat
pengapung tumbuhan air (Eichornia crassiper).
Ø Parenkim
dengan bentuk tidak teratur dan banyak ruang antar sel, terdapat pada mesofil
daun (parenkim spons atau parenkim bunga karang ).
Ø Parenkim
dengan dinding yang melekuk – lekuk kearah dalam, yaitu berupa parenkim
lipatan, misalnya pada daun Pinus merkusi, Oryza sativa, Bambusa sp
4.
Macam – macam Jaringan Parenkim
Tentang fungi parenkim seperti telah
dikemukakan diatas, dikenal macam-macam parenkim :
- Parenkim Asimilasi
Parenkim asimilasi terdiri dari
sel-sel yang banyak mengandung klorofil. Parenkim ini sangat bermanfaat bagi
berlangsungnya fotosintesis ( sintesa karbohidrat ), yang terletak pada bagian
tepi dari alat-alat tumbuhan, mengingat bahwa bagi keperluan fotosintesis
sangat dibutuhkan radiasi. Parenkim asimilasi ini mengandung kloroplas dan
dalam kloroplas sering berisi butir-butir tepung asimilasi. Karena banyak
mengandung klorofil, maka parenkim asimilasi ini biasa disebut juga klorenkhim
- Parenkim Penimbun
Pada parenkim asimilasi kita mendapatkan warna hijau pada
daun dan batang muda, maka pada parenkim penimbun dapat dikatakan tidak
berwarna. Manfaatnya yaitu sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, sedangkan
letaknya agak lebih ke dalam dibandingkan dengan parenkim asimilasi. Dalan hal
ini misalnya pada bagian dalam akar, umbi, buah, batang dan lain-lain. Makanan
cadangan yang tersimpan dalam parenkim ini ada yang berbentuk zat-zat yang
dapat larut dalam cairan sel ( dalam vakuola ) dan yang berwujud bahan-bahan
padat ( dalam vakuola dan sitoplasma ).
Bahan-bahan ini tentunya merupakan bahan-bahan ergastik ( mati ) seperti
misalnya butir-butir : tepung, kristalloid, protein, lemak ataupun tetes-tetes
minyak.
Tentang cairan selnya kemungkinan
besar mengandung berbagai zat yang dapat larut dalam air : kaarbohidrat,
amide-amide, protein, misalnya :
1)
Pada akar
Beta vulgaris, umbi lapis dari bawang merah, dalam cairan selnya telah
terlarutkan amide-amide, kaarbohidrat dan protein
2)
Pada umbi
kentang, rhizome, dalam cairan selnya telah terlarutkan amide-amide dan protein
Butir-butir protein dan tepung
terdapat pula dalam sitoplasma sel-sel parenkim dari belahan-belahan biji
kacang. Sedangkan butir-butir protein dan lemak terdapat dalam endosperm
Ricinus dan belahan-belahan biji Glycinus. Butir-butir tepung banyak terdapat
dalam sel-sel parenkim dari korteks, empulur, parenkim daun yang berdaging,
parenkim berkas pembuluh, rhizoma, buah, tuber, pada keping/belahan-belahan
biji serta endosperm biji.
- Parenkim Air
Parenkim air benar-benar digunakan
sebagai jaringan penyimpan air, dimana air ini terikat dalam vakuola dari
sel-selnya secara aktif. Pada beberapa tumbuhan tertentu seperti Cactaceae, Alow, Agave, Mesembryanthemum,
sel-sel parenkim yang terdapat dalam alat-alat fotosintesisnya tidak mengandung
klorofil melainkan dipenuhi oleh air sehingga tampak sebagai jaringan air.
Jaringan air ini terdiri dari sel-sel yang aktif ( hidup ) yang berukuran besar
dan biasanya pula mempunyai dinding sel yang tipis. Sel-selnya sering tampak
serupa serangkaian sel yang memanjang seperti sel-sel pagar ( palisade ).
Jaringan palisade ini masing-masing selnya mempunyai sitoplasma , sebuah inti
sel serta sebuah vakuola besar dimana didalamnya terkandung air dan lendir.
Manfaat dari lendir ini dapat diperkirakan akan dapat menambah daya serap dan
daya menahan air pada sel-sel sekitar protoplas dan dindingya.
- Parenkim Tannin
Yang dimaksud dengan tannin adalah
zat penyamak. Jadi parenkin tannin terdiri dari sel-sel parenkim yang memang
berisi zat penyamak. Sel yang berisi zat-zat penyamak dalam alat-alat tumbuhan
dapat merupakan suatu sistim, sehingga terselenggaranya hubungan antara sel-sel
satu sama lainnya. Dapat pula merupakan sel yang tersendiri atau berkelompok.
Sel tannin ini dalam daun misalnya selalu tersebar pada zona-zona tertentu,
sehingga dengan demikian dapat menyebabkan kurangnya/tidak adanya hubungan
diantara sel-sel yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan dalam batang
tumbuhan, sel-sel tannin ini tampak pada bagian luar empulur ( seludang
empulur).
- Parenkim Udara dengan Ruang Antar Sel
Parenkim udara dengan ruang antar
sel yang besar, bentuk bulat (misalnya pada alat pengapung tumbuhan air) atau
bintang (pada tangkai daun bunga Canna sp).
- Parenkim pengangkut
Parenkim
pengangkut dengan sel yang memanjang menurut arah pengangkutannya, umumnya pada
batang.
Alat
Dan Bahan :
Ø Alat :
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
- Mikroskop
- Kaca preparat
- Deck glass
- Objek Glass
- Pisau cutter
- Pipet tetes
Ø Bahan
:
Bahan-bahan yang digunakan pada
praktikum ini antara lain :
1.
Preparat
Kunyit (Curcuma domestica)
2.
Air Secukupnya
Cara Kerja :
a) Pada
preparat umbi kunyit
- Buat irisan baik membujur maupun melintang setipis mungkin pada preparat umbi tanaman kunyit .
- Letakkan irisan tersebut pada kaca preparat yang bersih dan telah ditetesi air, kemuudian ditutup menggunakan deck glass.
- Amati preparat tersebut dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10.
- Amati bagian jaringan parenkim yang terlihat di mikroskop
- Gambar hasil pengamatan yang tampak pada mikroskop.
- Beri keterangan pada hasil pengamatan.
b) Pada preparat akar kunyit
1. Buat irisan
baik membujur maupun melintang setipis mungkin pada preparat akar tanaman
kunyit .
2. Letakkan
irisan tersebut pada kaca preparat yang bersih dan telah ditetesi air,
kemuudian ditutup menggunakan deck glass.
3. Amati
preparat tersebut dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10.
4. Amati bagian
jaringan parenkim yang terlihat di mikroskop
5. Gambar hasil
pengamatan yang tampak pada mikroskop.
6. Beri
keterangan pada hasil pengamatan.
c) Pada preparat daun kunyit
1. Buat irisan
baik membujur maupun melintang setipis mungkin pada preparat daun tanaman
kunyit .
2. Letakkan
irisan tersebut pada kaca preparat yang bersih dan telah ditetesi air,
kemuudian ditutup menggunakan deck glass.
3. Amati
preparat tersebut dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10.
4. Amati bagian
jaringan parenkim seperti jaringan palisade dan jaringan spons yang terlihat di
mikroskop.
5. Gambar hasil
pengamatan yang tampak pada mikroskop.
6. Beri
keterangan pada hasil pengamatan.
HASIL
PENGAMATAN
A. Penampang Melintang Daun Kunyit
Gambar Pembanding
|
Foto hasil pengamatan
|
Gambar Tangan
|
Keterangan Gambar :
A.
Penampang
Membujur Rimpang Kunyit
Gambar Pembanding
|
Foto hasil pengamatan
|
Gambar Tangan
|
Keterangan Gambar :
B.
Penampang
Membujur Akar Kunyit
Gambar Pembanding
|
Foto hasil pengamatan
|
Gambar Tangan
|
Keterangan Gambar :
C.
Penampang
Membujur Daun Kunyit
Gambar Pembanding
|
Foto hasil pengamatan
|
Gambar Tangan
|
Keterangan Gambar :
PEMBAHASAN
A.
Penampang
Melintang Daun Kunyit
Pada penampang melintang daun kunyit,kelompok kami menemukan jaringan
parenkim yaitu parenkim mesofil yang terdiri dari parenkim palisade dan
parenkim spons.
1.
Parenkim
palisade mempunyai bentuk sel yang memanjang bentuknya seperti tongkat,tersusun
berjajar tanpa ada ruang antar sel dan mempunyai banyak kloroplas dalam sel-sel
palisadenya. Karena bentuk dan tatanan sel palisade tersebut,maka kloroplas
dapat disusun sedemikian hingga memanfaatkan cahaya secara maksimum. Jaringan
ini mempunyai fungsi sebagai jaringan yang melaksanakan proses fotosintesis.
2.
Parenkim spons
atau bunga karang mempunyai bentuk sel yang membulat dengan diameter
yang sama satu dengan yang lain,tersusun rapat dan mempunyai kloroplas dalam
selnya meskipun tidak sebanyak yang terdapat pada jaringan parenkim. Jaringan
ini juga mempunyai fungsi untuk fotosintesis.
3.
Selain jaringan mesofil, kami juga menemukan jaringan parenkim pembuluh angkut, berbentuk
bulat simetris dan tersusun secara tersebar merata, pada daun kunyit ini berkas
pengangkut bertipe kolateral tertutup yaitu xilem berada di dalam dan floem
berada di luar.
4.
Ruang antar
sel juga kami
temukan,letaknya di bagian daerah korteks atau kolenkim, Parenkim yang mempunyai ruang
antarsel adalah daun. Ruang antarsel ini berfungsi sebagai sarana pertukaran
gas antar klorenkim dengan udara luar .
B.
Penampang Membujur Rimpang kunyit
Pada hasil pengamatan pada rimpang
kunyit ini, kami menemukan Jaringan parenkim yang berupa parenkim penimbun atau sebagai cadangan makanan. Parenkim
penimbun ini terdapat pada rimpang kunyit dengan bentuk sel hampir
membulat,berdinidng tipis dan saling berdekatan satu dengan ynag lain. Makanan
cadangan yang tersimpan dalam parenkim ini ada yang berbentuk zat-zat yang
dapat larut dalam cairan sel ( dalam vakuola ) dan yang berwujud bahan-bahan
padat ( dalam vakuola dan sitoplasma ).
Bahan-bahan ini tentunya merupakan bahan-bahan ergastik ( mati ) yaitu berupa
tetes-tetes minyak.
C.
Penampang
Membujur Akar Kunyit
Pada hasil
pengamatan ini kami menemukan bentuk sel yang memanjang dan tersusun rapi,
jaringan berupa jaringan pengangkut yang tersusun memanjang menurut arah
pengangkutannya. Jaringan pengangkut ini berfungsi sebagai pengangkut hasil
fotosintesis dan garam-garam mineral dari dalam tanah.
D.
Penampang
Membujur Daun Kunyit
Pada pengamatan ini, di temukan penebalan pada
jaringan pengangkut,bentuknya memanjang dan tebal pada seluruh selnya, jaringan
ini juga mempunyai fungsi layaknya jaringan pengangkut yang lainnya yaitu untuk
transportasi unsur hara dalam tanah. Penebalan ini disebut Penebalan tangga (skalariform). Hampir setengah permukaan dinding primer
tertutup oleh penebalan ini. Arah penebalan tidak hanya melebar, tapi vertikal
sehingga unssur trakeal diperkuat oleh semua pihak (dinding tidak akan rebah ke
arah dalam dan tahan terhadap pemanjangan).
KESIMPULAN
Parenkim terdiri atas kelompok sel
hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim
mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga
berperan penting dalam proses regenerasi.
Ciri utama sel parenkim adalah
memiliki dinding sel yang tipis, serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami
penebalan, seperti pada parenkim xilem. Sel parenkim berbentuk kubus atau
memanjang dan mengandung vakuola sentral yang besar. Ciri khas parenkim yang
lain adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antarsel karena bentuk selnya membulat.
Pada praktikum jaringan parenkim
telah di temukan beberapa macam dan bentuk jaringan parenkim antara lain:
Preparat
|
Bentuk Jaringan
parenkim
|
Jenis jaringan
parenkim
|
Rimpang Kunyit
|
Bentuk segi enam tak beraturan atau hampir bulat
|
Jaringan penimbun
|
Akar kunyit
|
Bentuk memanjang dan berjajar menurut pengangkutannya
|
Jaringan Pengangkut
|
Daun Melintang
|
•
Bentuk bulat
•
Bentuk memanjang
rapat
•
Bentuk ruang
kosong
•
Bentuk melingkar
|
•
Jaringan spons
•
Jaringan palisade
•
Ruang antar sel
•
Jaringan
pengangkut
|
Daun Membujur
|
Bentuk memanjang dan menebal di bagian tersebut
|
Jaringan pengangkut
|
DAFTAR
PUSTAKA
•
Hidayat, E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji.
Bandung: ITB
•
Neil A Champbell, Jane B. Reece,Lawrence G. Mitchell.
2008. Biologi Edisi kedelapan/Jilid 2. Jakarta: Erlangga
•
Fahn,A. 1995. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
•
Mulyani,Sri E.S. 2006. Anatomi Tumbuhan.
Yogyakarta : Kanisius.
•
Drs. Sutrian Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh
- Tumbuhan (tentang sel dan jaringan ). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar